Buntut Viral Video Diduga Oknum TNI Pukul Juru Parkir di Bandung, Warganet Geruduk Sosmed Puspen TNI

Media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang menampilkan aksi tidak terpuji seorang pria diduga sebagai anggota TNI. Video tersebut merekam momen pria tersebut secara arogan memukul kepala seorang juru parkir di tengah jalan yang ramai. Insiden ini menciptakan gelombang kecaman dan keprihatinan dari masyarakat.

Video tersebut merekam pria yang mengenakan seragam loreng, yang menjadi ciri khas seragam anggota TNI, sedang melakukan tindakan kasar terhadap seorang juru parkir. Peristiwa ini terjadi di Bandung, Jawa Barat, dan segera menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Salah satu pengguna media sosial yang turut menyoroti video ini adalah Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Ia mengunggah video tersebut di akun Instagramnya pada tanggal 20 Agustus. Dalam keterangan unggahan, Ahmad Sahroni menyatakan kecamannya terhadap aksi tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang berlebihan.

Video ini juga mengundang perhatian akun Instagram resmi Puspen TNI, yang menjadi sasaran berbagai pertanyaan dan permintaan klarifikasi dari warganet. Banyak komentar yang meminta agar pihak TNI memberikan penjelasan terkait insiden ini. Namun, hingga saat berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi yang diberikan oleh pihak TNI.

Insiden ini telah menciptakan polemik di tengah masyarakat. Netizen berbondong-bondong mengecam tindakan tersebut dan menuntut tanggapan yang jelas dari pihak berwenang. Meski demikian, motif di balik aksi ini masih belum terungkap, dan misteri ini semakin menambah ketegangan di seputar insiden kontroversial ini.

Kejadian ini kembali mempertanyakan perlunya penerapan etika dan disiplin di kalangan anggota TNI serta bagaimana pengawasan terhadap perilaku mereka. Publik berharap agar tindakan semacam ini tidak terulang di masa depan dan semua pihak bisa belajar dari insiden ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih hormat satu sama lain.

Sejumlah warganet menuliskan di kolom komentar salah satu unggahan, agar pihak TNI memberikan klarifikasi terkait kasus ini.

Meski begitu, hingga berita ini ditayangkan, pihak TNI belum memberikan klarifikasi.

Adapun, sampai saat ini masih belum diketahui juga apa motif dari peristiwa tersebut.