Denny Cagur Buka Suara Usai Ramai Dituding Pelawak Sombong

Denny Cagur akhirnya angkat bicara mengenai tudingan yang menghampirinya baru-baru ini, yang menyebutnya sebagai seorang pelawak yang sombong. Dalam pernyataannya, Denny menyatakan bahwa ia tidak pernah merespon dengan serius terhadap tudingan-tudingan tersebut.

"Pada awalnya, semuanya bermula dari konten, seperti saat Uus berbicara, dan itu akhirnya terhubung ke diri saya karena banyak komentar dari netizen yang mengarah ke saya," ungkap Denny Cagur saat berbicara di acara Pagi-Pagi Ambyar pada hari Senin (21/8/2023).

"Ketika dalam situasi komedi, memang hanya saya dan Mas Parto yang senior, sehingga karena banyaknya komentar yang mengarah kepada saya, akhirnya semua orang beranggapan bahwa itu benar saya," tambahnya.

Denny Cagur juga menegaskan bahwa ia selalu memberikan ruang kepada pelawak-pelawak junior untuk berkreasi dan tampil terbaik di berbagai acara.

"Jika tuduhan tersebut tidak benar, maka tidak ada alasan bagi kita untuk terlalu memikirkannya. Ketika ada pelawak junior yang tampil, saya selalu memberikan dukungan dan bimbingan. Saya selalu bertanya, 'Bagaimana kamu ingin melakukannya?' Karena menurut saya, komunikasi sebelum tampil di panggung atau di depan kamera sangat penting agar kita bisa saling mengerti," lanjut Denny Cagur.

Denny Cagur juga mengungkapkan bahwa tidak perlu mengungkapkan identitas dirinya kepada orang lain. Menurutnya, tidaklah penting bagi semua orang untuk mengetahui tentang dirinya secara mendetail.

"Kita tidak perlu menjelaskan siapa kita kepada orang lain. Saya tidak terlalu peduli dengan pendapat orang tentang diri saya," paparnya kembali.

Dalam pandangan Denny Cagur, komunikasi antara semua pihak sebelum tampil di depan kamera atau panggung adalah suatu hal yang sangat penting.

"Ini akan membuat semuanya berjalan lebih lancar, sehingga acara menjadi lucu bukan hanya karena satu orang, melainkan karena seluruh tim. Inilah mengapa briefing sebelum tampil sangatlah penting, agar tidak ada kesalahpahaman," tambahnya.